oleh: arini mayang fauni
Limbah adalah
buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun rumah
tangga. Limbah merupakan suatu barang yang tidak mempunyai nilai ekonomis yang
tinggi. limbah terdiri dari limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik
adalah seperti daun-daun, kayu, sisa-sisa jasad renik, dan lain-lain. Sedangkan
limbah anorganik adalah plastik, botol, kertas, dan lain sebagainya.
Limbah plastik adalah juga bahan anorganik buatan pabrik yang mengandung
bahan-bahan kimia dan sangat berbahaya bagi lingkungan. Limbah dari plastik ini
sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik ini kurang
lebih butuh waktu 80 tahun agar dapat terurai secara sempurna. Oleh karena itu,
penggunaan bahan plastik tidak bersahabat bagi lingkungan apabila dalam
penggunaanya tanpa batasan tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari sering
ditemukan plastik pada seluruh aktivitas kita. Padahal apabila kita sadar, kita
bisa berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan memanfaatkannya kembali. Bisa di
bayangkan apabila berbelanja ke warung-warung 3 kali dalam sehari, berarti kita
mendapatkan 90 kantong plastik tiap harinya dan dibuang begitu saja. Namun fenomena yang
terjadi adalah penduduk Indonesia yang masih malu jika membawa kantung plastik
kemana-mana. Untuk informasi saja bahwa di supermarket negara China, setiap
pengunjung diwajibkan membawa kantung plastik sendiri dan apabila tidak membawa
maka akan dikenakan biaya tambahan atas plastik yang dikeluarkan pihak
supermarket.
Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal
mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi
ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan
dengan pemakaian kembali (reuse)
maupun daur ulang (recycle). Di
Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah
dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat
yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian
kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan
produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar.
Salah satunya dengan mendaur ulang sampah plastik tersebut dengan membuatnya
menjadi berbagai kerajinan tangan yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Yaitu dengan memungut sampah-sampah bungkus makanan ringan, detergen, dan lain
sebagainya. Setelah dipungut sampah-sampah plastik tersebut dicuci bersih, dan
dijemur sampai kering. Sehabis itu dibuat menurut kreativitas masing-masing.
Seperti dengan dibuat menjadi tas, yaitu dengan menjahit bungkus-bungkus
tersebut secara sambung-menyambung. Begitupun dengan pembuatan yang lainnya.
Kesimpulannya
limbah plastik tidak selamanya mempunyai dampak negatif selagi kita dapat
memanfaatkannya dengan baik dan benar. Sehingga akan menghasilkan produk yang
mempunyai nilai jual tinggi. Dengan memanfaatkan limbah tersebut kita ikut
serta menjaga bumi ini. Kita tidak merusak lingkungan malah sebaliknya kita
menjaga lingkungan ini agar tetap indah dan asri untuk dipandang. Tidak seperti
sekarang ini, masyarakat Indonesia belum sadar sepenuhnya atas bahaya
sampah-sampah plastik yang dihasilkan dan juga belum menyadari bahwa
sampah-sampah tersebut memiliki nilai jual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar