oleh:lailatul mufidah
Universitas Yudharta pasuruan
Dilihat dari bentuk fisik, motor alm Uje belum dilengkapi sistem pengereman anti-lock braking system (ABS).
Kawasaki ER-6n sendiri ini adalah motor tanpa fairing alias naked, dan merupakan saudara lain dari ER-6f yang memiliki fairing dan bernama lain Kawasaki 650R. Maksimum powernya sendiri mencapai 53kW pada 8.500 RPM dengan torsi maksimum 64 Nm pada 7.000 RPM.
Dengan kapasitas silinder 649 cc, ia sudah menggunakan sistem DOHC untuk 8 katupnya, serta memanfaatkan sistem pasokan bahan bakar Fuel Injeksi yang berdiameter 38 mm x 2.Banyak kalangan menilai bahwa faktor kelelahan menjadi hal utama dalam kecelakaan tunggal yang dialami Ustaz Jeffry Al Buchori. Pasalnya, dari segi kendaraan dan kebiasaan para biker moge, kecepatan ringan bukan menjadi masalah dalam hal keseimbangan yang berujung pada kecelakaan.Meski tergolong moge, ukuran Kawasaki ini sendiri cukup kompak Sama Ninja yang 250 (ukuran besarnya) enggak beda jauh.ER6n belum mendukung,Bila ceritanya Pak Ustad mendekati dulu ke trotoar, beliau ingin mempersempit jalur. Sehingga kecepatan di BP itu tak perlu turun bangat. Efek tikungannya jadi mengecil. Tetapi Pak Ustad tidak bisa menghendling motor keluar dari bundaran. Bisa saja terjadi salah hitung. Apalagi untuk manuver tiba-tiba, ER6n belum mendukung, karena masih menggunakan ssuspensi teleskopik biasa alias belum upside down untuk meredam efek tikungan sekelas moge 650 cc.Bagi para pehobi kebut yang terlatih, mereka segera mengganti model suspensi yang ‘terbalik’ ketimbang standar.
Motor tersebut dibanderol dengan harga Rp 102.500.000 dan menurut Kawasaki sudah on-the road Jabodetabek. Di awal peluncurannya, model ini ditawarkan dengan harga 99 jutaan.
sementara ini belum lama PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengeluarkan ER-6n dan Ninja 650 (fairing) versi ABS. Kawasaki ER-6n ABS dijual Rp 111,5 juta, dan Rp 116 juta untuk model fairing.
FRAME
| |
Suspensi Depan
|
41 mm Telescopic Fork
|
Suspensi Belakang
|
Monoshock Suspension
|
Rem Depan
|
Rem Cakram Twin Port
|
Rem Belakang
|
Rem Cakram Twin Port
|
Ban Depan
|
120 / 70ZR17M / C (58W)
|
Ban Belakang
|
160 / 60ZR17M / C (69W)
|
Panjang x Lebar x Tinggi
|
2.100 mm x 770 mm x 1.110 mm
|
Jarak Poros Roda
|
1.410 mm
|
Jarak ke Tanah
|
130 mm
|
Berat
|
204 kg
|
Kapasitas Bensin
|
16 Liter
|
Trail
|
110 mm
|
ENGINE
| |
Tipe
|
4 – Langkah, 2 silinder sejajar
|
Maksimum Power
|
53kW (72.1 PS) / 8.500 RPM
|
Torsi Maksimum
|
64 N.m (6.5 kgf.m) / 7.000 RPM
|
Diameter
|
83 x 60 mm
|
Volume Silinder
|
649 cm3
|
Valve System
|
DOHC, 8 Valve
|
Sistem Bahan Bakar
|
Fuel Injeksi : diameter 38 mm x 2
|
Sistem Pengapian
|
Digital System
|
Sistem Pendinginan
|
Coolant
|
Perbandingan Kompresi
|
10.8 : 1
|
DRIVETRAIN
| |
Jumlah Transmisi
|
6 – Speed
|
Primary Reduction Ratio
|
2.095 (88 / 42)
|
Rasio Gigi Ke-1
|
2.438 (39 / 16)
|
Rasio Gigi Ke-2
|
1.714 (36 /16)
|
Rasio Gigi Ke-3
|
1.333 (32 / 27)
|
Rasio Gigi Ke-4
|
1.111 (30 /27)
|
Rasio Gigi Ke-5
|
0.966 (28 / 29)
|
Rasio Gigi Ke-6
|
0.852 (23 / 27)
|
Final Reduction Ratio
|
3.067 (46 / 15)
|
Tipe System Final Drive
|
Chain Drive
|
Kopling
|
Wet Multi – Disc
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar